Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Marah karena Bansos Lambat, Ini Skema yang Harusnya Diterima Masyarakat

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 30 Juni 2020 |11:19 WIB
Jokowi Marah karena Bansos Lambat, Ini Skema yang Harusnya Diterima Masyarakat
Presiden Jokowi (Foto: Youtube Setpres)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal karena penyaluran bantuan sosial (bansos) masih lambat. Dia meminta penyaluran bansos lebih cepat dan tepat sasaran.

“Bansos yang ditunggu masyarakat segera keluarkan. Kalau ada masalah lakukan tindakan2 lapangan. Meskipun sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini extra ordinary. harusnya 100%,” kata Jokowi dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (30/6/2020).

Apa saja sih bansos yang disiapkan pemerintah untuk membantu masyarakat selama masa pandemic covid-19. Berikut macam-macam bantuan yang telah diberikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat:

Baca Juga: 10.000 Desa Sudah Cairkan BLT Dana Desa

1. Program Keluarga Harapan

Presiden Joko Widodo telah memperluas jumlah penerima manfaat PKH, dari 9,2 juta menjadi 10 juta penerima. Selain itu, pemerintah juga memperbesar nilai manfaat PKH menjadi 25%.

Penyaluran PKH pun dipercepat dari 3 bulan seklai menjadi 1 bulan sekali. Di mana, total anggaran mencapai Rp37,4 triliun. Rinciannya, untuk komponen ibu hamil akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta per tahun. Angka ini naik Rp600 ribu dari yang sebelumnya hanya Rp2,4 juta per tahun.

2. Kartu Sembako

Presiden menambah tunjangan kartu sembako murah sebesar Rp50.000. Dengan adanya tambahan ini, maka penerima kartu sembako akan mendapatkan manfaat sebesar Rp200.000 dari sebelumnya Rp150.000.

Dengan penambahan tersebut, maka pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp43,6 triliun. Penambahan Rp50.000 tersebut akan berlangsung selama 6 bulan. Adapun penerima manfaat akan sebanyak 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga: Petani Ini Tolak BLT, meski Miskin dan Istri Mengidap Kanker Otak 

3. Bantuan Sosial Jabodetabek

Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga tiap bulan. Di mana, BLT tersebut akan berlangsung selama 2-3 bulan. BLT tersebut di luar bantuan-bantuan lainnya. Di mana akan befokus di daerah Jabodetabek.

Penerima manfaat akan sebanyak 4,1 juta KPM. Di mana, 2,5 juta KPM di DKI Jakarta, dan 1,6 juta KPM di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

4. Bansos Tunai Non Jabodetabek

Tak berbeda dengan di Jabodetabek, daerah di luar Jabodetabek akan mendapatkan Rp600.000 per bulan selama 3 bulan (April-Juni). Di mana ada 9 juta KPM.

Penerima manfaat Bansos Tunai non-Jabodetabek di luar penerima PKH dan Kartu Sembako. Adapun total anggaran yang digunakan adalah Rp16,2 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement