Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor, Hal yang Lumrah

Ichsan Amin , Jurnalis-Senin, 27 Juli 2020 |20:56 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor, Hal yang Lumrah
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Okezone.com/Michelle)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat Transportasi Universitas Gajah Mada Agus Taufik Mulyono mengatakan, molornya target pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak akan berpengaruh banyak terhadap ekonomi maupun logistik di masa pandemi Covid-19. Menurut dia, di masa pandemi Covid-19, masyarakat tidak akan berpikir mengenai waktu perjalanan atau travel time, sebab sektor ekonomi juga tidak bisa berjalan 100%.

“Sebenarnya lebih dari itu, kalau cuma berpikir travel time tidak akan banyak pengaruhnya, sebab pandemi Covid-19 itu adalah permasalahan global. Dan lumrah bahwa semua proyek besar, terutama proyek infrastruktur bakal molor,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Molor Lagi, Investasi Membengkak

Di masa pandemi Covid-19, kata dia, ekonomi yang digerakkan oleh logistik akan tetap berjalan dengan memanfaatkan jalur eksisting yang ada.

“Praktis perekonomian juga tidak berjalan 100% karena masih pandemi. Jadi kalau proyek infrastruktur itu molor ya wajar, karena pertimbangan kesehatan,” ujar Agus Taufik yang juga Ketua Presidium masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini.

Dia menjelaskan, akan berbeda berbicara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelum masa pandemi di mana Bandung sangat membutuhkan transportasi alternatif di luar yang tersedia saat ini seperti jalan tol dan kereta reguler.

Baca Juga: Masa Kerja 2.000 TKA China di Proyek Kereta Cepat Hanya 6 Bulan

“Akan berbeda kalau kita bicara dampak ekonomi sebelum masa pandemi, jelas Bandung snagat membutuhkan proyek ini, sebab di bandung itu sangat jarang even-even internasional karena permasalahan akses. Lewat jalan tol, macet, naik kereta api juga terbatas,” ungkapnya.

Dia menambahkan, molornya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung masih bisa dimaklumi selama perekonomian berjalan. “Meski tidak 100%, tapi sekarang kan fokus pemerintah bagaimana kesehatan itu bisa beriringan dengan produktivitas. Tapi tidak akan 100%, makanya tidak hanya proyek kereta cepat saja yang ditunda , namun kalau perlu semua proyek PSN ditunda karena masalah pandemi ini,” pungkasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement