Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Kelemahan Investasi Reksa Dana, Baca Dulu Sebelum Taruh Duit

Safira Fitri , Jurnalis-Sabtu, 01 Agustus 2020 |14:02 WIB
4 Kelemahan Investasi Reksa Dana, Baca Dulu Sebelum Taruh Duit
Tips Sebelum Memulai Investasi Reksa Dana. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Reksa dana kerap menjadi pilihan masyarakat untuk mulai investasi. Sebab, banyak keunggulan, salah satunya reksa dana dikelola dengan biaya relatif rendah dan transparan di bawah pengawasan otoritas keuangan.

Namun, mengutip dari buku "Kiat-kiat Membiakkan Uang di Masa Sulit" oleh Novi Iman, Jakarta, Sabtu (1/8/2020), selain menawarkan banyak keunggulan, di sisi lain reksa dana sebenarnya juga mempunyai beberapa kelemahan.

Berikut di antara lain kelemahan reksa dana:

1. Return Reksa Dana Floktuatif dan Tidak Dijamin

Sangat mungkin nilai reksa dana turun sehingga dalam kasus yang paling ekstrim dapat kehilangan seluruh investasi yang dimiliki. Reksa dana tidak serupa dengan produk pendapatan tetap (fixed-income) seperti deposito, obligasi ritel Indonesia (ORI), atau surat utang negara (SUN) yang tingkat keuntungannya telah ditetapkan di muka.

Baca Juga: Intip Sisi Menarik Reksa Dana yang Buat Pemain Baru Tergoda

Reksa dana tidak dijamin pemerintah seperti halnya tabungan atau deposito. Semisal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (force majeur) seperti krisis ekonomi, perusahaan bangkrut, bisa jadi tidak akan mendapatkan apapun dan kehilangan seluruh uang yang dimiliki.

2. Kurangnya Kendali

Sebagai investor, tidak memiliki kendali terhadap surat berharga apa yang akan dibeli atau dijual oleh reksa dana. Seluruh keputusan investasi sudah diserahkan kepada manajer investasi. Itulah mengapa memilih manajer investasi yang jempolan merupakan kunci sukses investasi reksa dana.

Baca Juga: Tenang Ya, Investasi Reksa Dana Tetap Aman

3. Minimnya Peluang untuk Menganalisis Reksa Dana

Tidak seperti saham, investor reksa dana tidak bisa menganalisis detail pertumbuhan, pendapatan, neraca, atau laporan keuangan dari perusahaan yang dimasukkan dalam portofolio reksa dana miliknya.

Nilai aktiva bersih (NAB) hanya memberikan gambaran dari nilai total dari portofolio dikurangi kewajiban. Investor sulit membedakan satu-lawan-satu (face to face) mana reksa dana yang benar-benar bagus dan mana yang tidak.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement