Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi China Ancang-Ancang Tumbuh di saat Negara Lain Resesi

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 16 September 2020 |11:13 WIB
Ekonomi China Ancang-Ancang Tumbuh di saat Negara Lain Resesi
China (Bloomberg)
A
A
A

JAKARTA - Pandemi virus corona membuat ekonomi hampir sebagian besar negara di dunia terkena imbasnya. Hingga saat ini, sudah ada beberapa negara maju yang mengalami resesi atau ekonominya minus selama dua kuartal berturut-turut.

Namun tren tersebut nampaknya sudah dilewati oleh China. Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, saat ini telah berada dalam mode pemulihan setelah harus menutup negaranya atau lock down.

 Baca juga: Strategi China Jadi Penguasa Ekonomi di Masa Depan

Sekarang, masyarakat sudah mulai bisa membelanjakan uangnya yang akhirnya mendorong penjualan ritel hingga USD495 miliar atau sekitar Rp6.890 triliun (mengacu kurs Rp14.800 per USD) pada Agustus. Angka ini meningkat 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun kecil, namun hal tersebut menjadi catatan positif. Karena, hal tersebut menandai pertama kalinya penjualan mengalami peningkatan pada tahun ini.

 Baca juga: Banyak yang Nyinyir, Menko Luhut: 18% Ekonomi Dunia Dikuasai China

Pemerintah China pun memuji kenaikan tersebut. Selain capaian tersebut, pemerintah China juga menunjukan beberapa perbaikan ekonomi di sektor lainnya.

"Pasar kerja telah stabil dan pembatasan perjalanan telah dilonggarkan. Orang lain bersedia untuk keluar dan berbelanja," ujar Juru Bicara Biro Statistik Nasional Fu Linghui mengutip CNN, Rabu (16/9/2020).

Pemulihan ekonomi di China memang agak sedikit aneh. Karena hal tersebut terjadi di saat pandemi ini membebani ekonomi hampir semua negara di dunia.

 Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pasar Grosir Beijing Ditutup

Bahkan negara-negara maju seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris hingga Amerika Serikat ekonominya mengalami penyusutan secara dramatis pada paruh pertama tahun ini. Sedangkan China, merupakan satu-satunya negara yang diproyeksinyan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang ekonominya akan tumbuh 1% pada tahun ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement