Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Target 1 Juta Atap Surya, Cek Harga Pasangnya di Sini

Rina Anggraeni , Jurnalis-Minggu, 27 September 2020 |16:02 WIB
Target 1 Juta Atap Surya, Cek Harga Pasangnya di Sini
Satu Juta Atap Surya. (Foto: Okezone.com/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimis dengan target satu juta pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Optimisme ini di dorong perkembangan harga PLTS global yang makin menunjukkan tren kompetitif.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, Gerakan Nasional Satu Juta Surya Atap memperkenalkan kepada masyarakat adanya energi bersih dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Lewat Perpres, RI Serius Kembangkan Energi Baru Terbarukan

"Gerakan ini sangat mendukung pencapaian target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025," ujar Rida di Jakarta, Minggu (27/9/2020).

Lebih lanjut, Rida mengungkapkan keberadaan GNSSA akan menumbuhkan industri barang dan jasa domestik terkait pengadaan PLTS.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Hariyanto menjelaskan, Kementerian ESDM tengah menginventarisasi pemanfaatan atap untuk instalasi PLTS Atap.

"Kami inventarisasi tidak hanya di gedung hunian tapi juga gedung komersial, seperti hotel, rumah sakit, dan gedung perkantoran, bandara, pelabuhan, pergudangan. Hasilnya, sementara ini cukup besar potensi yang bisa diterapkan untuk surya atap," katanya. 

Baca Juga: RI Punya 'Harta Karun' Energi Surya 200 Gigawatt

Selain itu, pemerintah tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait agar gerakan ini segera terealisasi. "Mudah-mudahan kalau itu bisa terlaksana ini bisa memecahkan telur sejuta atap tadi, karena yang kita desain adalah 500.000 hingga 1 juta atap untuk tahun pertama untuk perencanaannya," jelasnya.

Hariyanto mengungkapkan, pemerintah optimistis target 1 juta atap bisa terealisasikan mengingat aturan-aturan terkait dengan penyempurnaan-penyempurnaan dari penggunaan EBT dan harga yang cukup kompetitif.

Data yang dihimpun Ditjen EBTKE menunjukkan, biaya PLTS dalam kurun waktu 10 tahun (2010 - 2019) mengalami penurunan paling tajam, yakni sekitar 82%. Bahkan, biaya listrik dari PV surya skala utilitas turun 13% tahun-ke-tahun, mencapai sekitar tujuh sen (USD 0,068) per kiloWatt-hour (kWh) pada 2019.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement