JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengatakan bahwa BI sedang mengerjakan blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Hal ini dalam rangka mendukung Indonesia sebagai negara pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
"Kami mengembangkan blueprint itu dengan tetap berpegangan pada empat nilai atau prinsip utama ekonomi Islam, yaitu kepemilikan Allah SWT yang absolut, keadilan, kebersamaan, dan keberlanjutan," ujar Sugeng dalam High Level Seminar ISEF 2020 on Halal Lifestyle: "New Strategy and Business Model of Halal Business" di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Baca juga: Modal RI Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia
Dalam blueprint tersebut, ada tiga pilar penting yang akan dijalankan. Yang pertama adalah memperkuat ekonomi syariah dengan mendorong halal value chain, serta mengembangkan institusi dan infrastruktur yang mendukung. Pilar kedua adalah pendalaman pasar keuangan syariah. Pilar ketiga adalah memperkuat riset, edukasi, dan assessment.
"Perlu dibuat ekosistem halalnya juga. Untuk orang-orang, kami akan perkenalkan dan perkuat branding halalnya, misalnya dari destinasi wisata ramah muslim, makanan halal itu bersih dan sehat, serta fashion," ucap Sugeng.
Baca juga: Sri Mulyani Akui Dampak Covid-19 Dirasakan Seluruh Industri