JAKARTA - Indonesia Financial Group (IFG) telah resmi ditetapkan sebagai holding BUMN perasuransian dan penjaminan BUMN. Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Sebagai holding BUMN, IFG diyakini mampu menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan.
"Dengan sinergi yang kokoh bersama pemerintah dan seluruh anggota holding, IFG akan menjadi salah satu solusi terdepan dan terpercaya untuk meningkatkan stabilitas dan inklusi keuangan nasional, memperkuat daya saing di sektor asuransi dan penjaminan, serta memperkuat fungsi investasi dalam ekosistem asuransi nasional, terutama di dalam BUMN,” ujar Robertus BiIlitea, Direktur Utama IFG, dikutip pada Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Jadi Holding BUMN, IFG Dobrak Pasar Asuransi Indonesia
Adapun sejumlah fakta terkait pembentukan IFG sebagai perseroan plat merah yang fokus pada sektor asuransi dan penjaminan.
1. Pengganti PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Pada Juni 2020 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melontarkan pernyataan bahwa pihaknya akan membubarkan Jiwasraya karena mengalami persoalan likuiditas. Di mana, asuransi jiwa tertua di Indonesia itu mengalami tekanan likuiditas sehingga ekuitas perseroan tercatat negatif Rp23,92 triliun pada September 2019.
Baca juga; Antisipasi Bencana, Sri Mulyani Finalisasi Asuransi Pertanian
Dalam upaya menyelamatkan perusahaan asuransi negara dan kewajibannya membayar polis nasabah, Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). PMN tersebut pun untuk membentuk perusahaan asuransi baru, yang kini dikenal dengan IFG.
2. Dapat Suntikan Dana dari Pemerintah
IFG akan memperoleh bail-in dana sebesar Rp22 triliun untuk membentuk IFG Life, yang akan turun dalam dua tahun, yakni Rp10 triliun pada 2021 dan Rp12 triliun pada 2022.
Dana tersebut akan dijadikan modal dasar untuk menggerakkan IFG Life dan menampung liabilitas dari polis nasabah Jiwasraya hasil restrukturisasi.