JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bantuan pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji termin pertama telah disalurkan kepada pekerja/buruh sebanyak 12.166.471 atau setara dengan 98,09%. Artinya masih ada sekitar 150 ribuan pekerja yang belum mendapatkan BLT.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan mereka belum menerima BLT itu lantaran terjadi ketidakvalidan data antara yang dimiliki Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan. Artinya, kemungkinan mereka itu tidak menyerahkan nomor rekening gaji sesuai dengan yang terdaftar.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Masuk Rekening, Netizen: Pas Banget Cair di Tanggal Tua
“Ada 150 ribu rekening tidak valid. Nama di BPJS ketenagakerjaan tidak sama. Bisa jadi mereka serahkan reekening mertua, anaknya atau suaminya. Kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan,” kata Ida dalam acara 'Ngobrol Bareng Gus Miftah' di iNews, Jumat, (27/11/2020).
Dia menyatakan penyaluran BLT ke pekerja tidak ada masalah selain persoalan tersebut. Hal itu karena pemerintah terus menyalurkan BLT termin kedua kepada mereka yang datanya tidak ada kekeliruan.
“Mereka mendapatkan subsidi berupa uang yang ditransfer lamgsung untuk 4 bulan. Sampai hari ini lancar,” ujarnya.