Sementara yang berkaitan dengan masalah ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektivitasan, total temuannya mencapai sebanyak 152 permasalahan atau sekitar 1%, dengan total nilai mencapai Rp692,05 miliar.
Rinciannya yakni terkait ketidakhematan terdapat 39 permasalahan atau sekitar 25%, dengan total nilai mencapai Rp222,17 miliar. Kemudian terkait ketidakefisienan yakni sebanyak satu permasalahan atau sekitar 1%, dengan total nilai mencapai Rp426,51 miliar.
"Dan terkait ketidakefektifan temuannya yakni sebanyak 112 permasalahan atau sekitar 74%, dengan total nilai mencapai Rp43,37 miliar," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)