JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan upaya pemulihan listrik terdampak bencana pasca-gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/01/2020).
Hingga Sabtu pagi hari ini, PLN berhasil menyalakan kembali 528 buah gardu atau 58% dari total 872 gardu terdampak. Kini sekitar 54.000 pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
“PLN terus melakukan penormalan kembali agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan listrik pasca gempa. Kami menyadari listrik menjadi kebutuhan utama di tengah kondisi seperti ini,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar Awaluddin Hafid dalam keterangan resminya (16/1/2021).
Baca Juga: Gempa Majene Sri Mulyani Segera Perbaiki Fasilitas Pelayanan Masyarakat
Saat ini, PLN masih berupaya memulihkan kelistrikan yang padam antara lain di Kecamatan Talapang, Talapang Barat, Simkep sebagian Mamuju, sebagian Kecamatan Malunda dan Ulumanda. Besarnya magnitudo gempa mengakibatkan beberapa tiang dan gardu listrik roboh dan beberapa infrastruktur lain terganggu.
“Alhamdulillah bantuan personil dari unit PLN di berbagai daerah lain telah tiba dan siap membantu pemulihan listrik, semoga bisa lebih cepat kita pulihkan agar masyarakat dapat segera menikmati listrik,” kata dia
Baca Juga:Â Berduka atas Gempa Mamuju & Majene, Airlangga: Bersatu, Ekonomi Sulbar Segera Bangkit!
Secara bertahap PLN telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital diantaranya Posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer Bandara Tampa Padang, Telkom, serta sebagian Penerangan Jalan Umum Kota Mamuju.