JAKARTA - Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) mengungkapkan bahwa sudah 3 juta kemasan vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke 34 Provinsi di Indonesia. Nantinya kemasan tersebut berbeda dengan kemasan vaksin yang akan dan tengah di produksi saat ini.
Meski demikian, manajemen memastikan kemasan yang berbeda tidak mempengaruhi kualitas vaksin Covid-19.
Baca Juga:Â 15 Juta Vaksin Sinovac Selesai Diproduksi Bio Farma 11 Februari
"Demikian perbedaan kemasan tapi tidak mempengaruhi kualitas," ujar Sekretaris Bio Farma Bambang Heriyanto dalam konferensi pers kedatangan vaksin, Selasa (2/2/2021).
Saat ini, Bio Farma tengah memproduksi 15 juta bahan baku vaksin Sinovac yang ditargetkan dapat menghasilkan 13 batch atau 13 juta dosis vaksin. Ini diperkirakan akan selesai produksinya pada 11 Februari 2021 mendatang.
Baca Juga:Â 11 Juta Vaksin Covid-19 Datang Lagi, Bio Farma Segera Proses dan Produksi
Sementara itu, 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 yang baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan diproduksi pada 13 Februari 2021 dan diharapkan selesai pada 20 Maret
Dari kedua tahap produksi itu, manajemen perseroan akan memberikan penamaan kemasan vaksin Covid-19 dengan nama Covid-19 vaksin. Kemasan ini berbeda dengan vaksin yang sudah didistribusikan sebelumnya yang dikenal dengan Coronavax.