JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melakukan survei Pemantauan Harga pada minggu IV April 2021. Dari hasil survei, terdapatperkembangan harga pada bulan April 2021 diperkirakan inflasi sebesar 0,18% (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2021 secara tahun kalender sebesar 0,63% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,47% (yoy).
Baca juga: BI: Inflasi Akhir Februari 0,31%
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penyumbang utama inflasi April 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas komoditas daging ayam ras sebesar 0,10% (mtm), jeruk sebesar 0,05% (mtm), cabai merah, daging sapi, minyak goreng dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas cabai rawit sebesar -0,04% (mtm), kangkung, bawang merah, bayam, beras dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,01% (mtm)," kata Erwin di Jakarta,Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Inflasi 2019 Terkendali, Menko Airlangga: Tren Realisasi Terjaga
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)