JAKARTA – Larangan mudik ternyata memberikan dampak positif dalam pergerakan ekonomi nasional. Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai, bahwa adanya pelarangan mudik justru memberi hikmah khususnya untuk para pelaku usaha di kota-kota besar. Misalnya seperti para pelaku usaha di Jabodetabek.
Menurutnya, adanya kebijakan ini membuat masyarakat di Ibu Kota ataupun di Jabodetabek terpaksa untuk tidak keluar kota dan memanfaatkan libur Idul Fitri untuk beraktivitas di dalam kota sendiri.
Baca Juga: 3.000 Pemudik Diperkirakan Lolos Masuk Kuningan
“Saya melihat bahwa ada indikator-indikator yang akan mampu menggerakkan ekonomi dan menguntungkan ekonomi di kota-kota besar atau di Jabodetabek. Misalnya, kita lihat banyak pengusaha-pengusaha yang saat ini sudah mampu membayar THR, walaupun memang sebagian besar belum mampu tapi ada kenaikan dibanding tahun lalu,” ujar Sarman dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (11/5/2021).
Selain itu, dia menjelaskan, pemerintah juga sudah memberikan THR full kepada ASN, TNI, dan Polri. Pada posisi tersebut, diprediksi hanya sebagian kecil orang yang mengirimkan dana THR untuk ke daerah atau keluarga yang berada di kampung. Dan ada kemungkinan dana tersebut dipakai untuk berbelanja di kota masing-masing.
Baca Juga: Polisi Putar Balik Pemudik di Perbatasan Garut
“Semua dana-dana ini mungkin akan saving juga, tapi mereka akan bergerak di kota masing-masing. Makanya kalau saya bicara asumsi Jabodetabek ya nanti masyarakat Jabodetabek ini akan berputar di Jabodetabek. Mereka akan pergi ke mal, ke restoran, atau ke pusat-pusat wisata,” jelas Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta tersebut.