Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Kate Wang, Wanita Terkaya Dunia Berkat Vape

Hafid Fuad , Jurnalis-Jum'at, 14 Mei 2021 |07:06 WIB
Mengenal Kate Wang, Wanita Terkaya Dunia Berkat Vape
Kate Wang. (Foto: Okezone.com/Forbes)
A
A
A

JAKARTA- Kate Wang melompat dalam barisan orang terkaya dunia. Pada usianya 39 tahun, perusahaan vapingnya, RLX sukses go public di Bursa Efek New York pada Januari.

Sekarang pemain lawas di Procter & Gamble dan Uber ini, menghadapi ancaman menakutkan dari pemerintahan China sehingga para investor kini mulai skeptis.

Hanya dalam tempo 55 jam sejak pagi hari di tanggal 22 Maret, saham perusahaan vaping RLX ambruk 54%. Ini memangkas lebih dari USD16 miliar dari pangsa pasar sebuah startup. Krisis ini terus berlanjut sepanjang pekan akibat para investor melakukan aksi jual akibat isu tentang industri yang terancam kebijakan otoriter dari regulator tembakau China.

Baca Juga: Nastar, Kue Favorit yang Hasilkan Banyak Cuan saat Lebaran

Sementara Komisi Keamanan dan Pertukaran mengumumkan akan segera melakukan penegakan hukum untuk menuntut perusahaan Cina di bursa saham untuk menyerahkan hasil audit atau risiko bila terjadi delisting dari pasar modal.

Tapi itu hanya satu kejutan kecil dalam dinamika perusahaan tersebut yang melaju bak rollercoaster. Mereka adalah sebuah perusahaan yang muncul dari nol lalu menjadi merek rokok elektrik terbesar di Cina hanya dalam tiga tahun. Bahkan sekitar dua bulan sebelumnya, perusahaan tersebut menghimpun dana USD1,4 miliar dalam sebuah aksi IPO yang luar biasa di bursa efek New York. Sontak ini langsung melambungkan empat pendirinya masuk golongan orang terkaya di dunia.

Baca Juga: Kisah Polisi Raup Ratusan Juta dari Budidaya Ikan Nila

Salah satu di antara mereka adalah Sang CEO, Kate Wang. Dia masuk rekor sebagai satu dari 57 wanita yang menjadi miliarder dengan produk buatan sendiri dari China. Kekayaannya USD9,1 miliar pada saat dilakukan IPO berkat porsi sahamnya sebesar 20% saham di RLX. Tapi sekarang saham tersebut sudah bernilai USD2,9 miliar, dan dirinya mengklaim tidak akan terpengaruh dengan fluktuasi nilai saham perusahaannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement