JAKARTA - Migo Indonesia dan PT MNC Vision Networks (IPTV) menandatangani kerjasama menghadirkan hiburan premium bagi puluhan juta orang Indonesia. Kerjasama akan melihat konten Perseroan didistribusikan melalui platform inovasi milik Migo, dengan dipromosikan di seluruh ekosistem media MNC Group, selain IPTV mengambil porsi saham di Migo Indonesia.
Presiden Direktur IPTV Ade Tjendra merasa senang dengan peluang untuk mempercepat ekspansi dalam mendistribusikan konten IPTV melalui investasi di Migo. Momentum yang berkembang dalam bisnis streaming merupakan bukti nyata dan relevansi dari keunggulan konten lokal IPTV.
“Kolaborasi ini akan memungkinkan IPTV dan Migo untuk menjangkau puluhan juta pelanggan di Indonesia yang memiliki konektivitas internet terbatas, ke dalam ekosistem hiburan on-demand kami. Kesepakatan ini akan menciptakan strategi komersial, konten, dan distribusi yang selaras, yang akan terbukti bermanfaat bagi kita semua dalam jangka panjang. Saya sangat antusias dengan potensi kolaborasi ini dan menurut saya Migo akan menjadi akselerator yang luar biasa untuk lini bisnis kami," ujarnya, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga:Â Asyik, Langganan Vision+ Premium dan JD.ID Dapat Potongan 50%
Sebagai informasi, Migo Indonesia merupakan sebuah perusahaan teknologi global disruptif yang didukung oleh Temasek, yang secara masif memperluas distribusi konten untuk cakupan pasar yang luas di negara berkembang. MIGO didirikan oleh Barrett Comiskey, yang dikenal sebagai salah satu "fathers of electronic ink”.
Sebagai sarjana lulusan MIT, Barrett mengembangkan teknologi di balik Amazon Kindle e-reader yang telah mengeluarkan miliaran e-book dan berperan penting dalam revolusi industri percetakan. Beliau memiliki lebih dari 70 paten dengan namanya dan telah diakui oleh Forum Ekonomi Dunia sebagai Pelopor Teknologi dan merupakan orang termuda yang pernah dilantik dalam US National Inventors Hall of Fame.
Baca Juga:Â K-Vision Tempati Kantor Pusat Baru, Hary Tanoesoedibjo: Sinergi Bakal Lebih Maksimal
Migo dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan untuk cakupan pasar yang luas, dan menghadirkan layanan video-on-demand secara offline melalui jaringan warung atau yang disebut 'Warung Migo'. Di Warung Migo mana pun, pengguna dapat mengakses jaringan yang dipatenkan Migo untuk mengunduh konten tanpa batas dan lebih cepat dari sebelumnya, serta mengunduh sebuah film membutuhkan waktu hanya dalam 60 detik.
Selain itu, pengguna juga dapat menonton sepuasnya tanpa biaya data, tanpa iklan, dan tanpa buffering, dengan biaya hanya Rp1.000 per hari. Hal ini membuat Migo 5-7x lebih murah daripada biaya keseluruhan dari OTT berlangganan lainnya, dengan waktu unduh 30x lebih cepat daripada jaringan telekomunikasi tradisional.