JAKARTA - Lonjakan kasus positif Covid-19 bakal jadi batu sandungan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Kasus Covid saat ini berpotensi mengancam pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021.
Tercatat pada Kamis (24/6/2021), lonjakan kasus positif di Jakarta melonjak drastis, yakni mencapai 7.505 kasus dalam sehari.
Baca Juga:Â Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi 4,4% di 2021, Tahun Depan Tumbuh 5%
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menilai, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 diprediksi masih berada di kisaran 3% hingga 4%.
“Meskipun ada lonjakan kasus, tapi sementara ini saya belum ada revisi. Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 itu masih di kisaran 3% hingga 4%,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga:Â Gubernur BI Yakin Ekonomi 2021 Tumbuh 5,1%
Menurut Piter, tanpa adanya lonjakan kasus positif Covid-19, target pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 cukup sulit untuk mencapai 7%.
“Tanpa ada lonjakan kasus pun saya tidak yakin target 7% hingga 8% bisa tercapai,” ujar dia.
Lanjutnya, dengan asumsi pengetatan PPKM Mikro hanya berlangsung singkat, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 akan sedikit terdampak.
“Dengan asumsi penebalan PPKM hanya berlangsung singkat, pertumbuhan ekonomi di Triwulan III akan terdampak minimal. Sehingga, pertumbuhan ekonomi full year masih akan di kisaran 3% hingga 4%,” ucap Piter.