JAKARTA - Tukang sihir ternyata jadi pekerjaan resmi di Kota Christchurch di Selandia Baru. Dalam 23 tahun terakhir ini, tukang sihir resmi dikontrak pemerintah dengan gaji sekitar Rp160 juta per tahun.
Nama penyihir tersebut adalah Ian Brackenbury Channell. Dirinya merupakan laki-laki berusia 88 tahun, berasal dari Inggris.
Adapun tugas utamanya "memperkenalkan dan mempromosikan Christchurch melalui sihir". Termasuk dalam ruang lingkup tugas Channell adalah menemui para turis dan menghibur mereka dengan suguhan sihir yang ia kuasai.
Namun setelah mempraktikkan ilmu sihir dan menghibur pelancong selama lebih dari dua dasawarsa, kontraknya tak diperpanjang. Demikian dikutip dari BBC Indonesia. Senin (18/10/2021).
Baca Juga:Â 10 Negara dengan Gaji Buruh Tertinggi di Dunia, Ada Indonesia?
Juru Bicara Pemkot Christchurch, Lynn McClelland mengatakan bahwa surat penghentian kotrak sudah dikirim.
Dia mengatakan, ini adalah keputusan sulit, namun memastikan Channell akan tetap menjadi bagian dari sejarah Christchurch sampai kapan pun.
Dia mengatakan dengan selesainya kontrak si tukang sihir, pihaknya telah menetapkan strategi baru untuk mencerminkan komunitas Christchurch yang beragam, yang atraktif tak hanya bagi warga, tapi juga bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Baca Juga:Â Insentif Kartu Prakerja Belum Cair Juga? Coba Lakukan Ini
Ditambahkan pula, diharapkan strategi promosi ini bisa menarik kalangan dunia usaha, dan para migran berkeahlian tinggi.
Sementara itu, si Tukang Sihir mengakui bahwa Pemkot tak memperpanjang kontrak karena dirinya dianggap tak lagi cocok dengan atmosfer Christchurch/
"Ini mengisyaratkan bahwa saya ini tua dan membosankan ... tapi di Christchurch ini tak ada yang seperti saya," kata Channell seperti dikutip The Guardian.
"Tipikal birokrat semua orang suka dengan saya, tak ada yang suka dengan mereka," katanya.