JAKARTA - Bisnis PCR yang diduga melibatkan Menko Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir tengah ramai diperbincangkan publik. Namun, kedua menteri Presiden Jokowi ini diharapkan tak terpengaruh terhadap isu tersebut.
Aktivis Kepemudaan Asal NTB, Karman BM. Karman meyakini Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tidak terlibat dalam bisnis test PCR seperti yang ramai dibicarakan.Â
"Pembangunan opini yang terlalu berlebihan terhadap kedua menteri tersebut, menurut saya terlalu cepat untuk menjustifikasi dan memframing bahwa kedua menteri itu (Luhut dan Erick) bermain illegal dalam test PCR itu," kata Karman, Minggu (7/11/2021).
Baca Juga:Â Terungkap! 3 Hal yang Bikin Harga Tes PCR di Indonesia Mahal
Karman menjelaskan bahwa opini publik yang diarahkan kepada Luhut dan Erick berbau politis dan kurang etis yang tidak sepantasnya dilakukan. Menurut dia, baik Luhut maupun Erick sudah membantah terkait keterlibatan mereka dalam dugaan kasus yang duduk perkaranya itu belum jelas.Â
Baginya sosok Luhut dan Erick Thohir adalah dua sosok yang serius mengawal upaya-upaya pemerintah ketika berperang melawan Pandemi Covid-19. Adapun nantinya jika kasus Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir yang diduga meraup keuntungan dari bisnis tes PCR berlanjut sampai ke pengadilan, semua pihak harus tetap menghormati ketetapan hukum yang berlaku.
Baca Juga:Â Menko Luhut Buka-bukaan soal Tudingan Bisnis PCR
Sementara itu, Pengamat Hukum Chrisman Damanik setuju dengan pendapat Karman bahwa tidak ada keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis polymerase chain reaction atau PCR. Ada tiga hal bagi Chrisman kenapa dirinya tidak yakin Luhut dan Erick terlibat dalam kepemilikan bisnis PCR tersebut.