JAKARTA - Bank Indonesia akan menjaga suku bunga acuan pada level rendah sampai ada sinyal kenaikan inflasi. Saat ini, suku bunga acuan tetap berada di level 3,5%.
"BI 7-days reverse repo rate (BI7DRR) tetap dipertahankan rendah sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga:Â Disentil Gubernur BI, Bunga Kredit Perbankan Turun?
Dia menyebutkan, inflasi saat ini masih rendah, yaitu di bawah 2% atau di luar rentang asumsi inflasi yang diperkirakan oleh BI maupun pemerintah.
"Rendahnya inflasi juga menjadi indikator masih belum ada peningkatan permintaan oleh masyarakat," tambahnya.
Baca Juga:Â BI Tahan Suku Bunga 3,5% di Awal 2022
Untuk tahun ini, sambung Perry, BI mengarahkan kebijakan pada stabilitas dengan tetap mendukung upaya bersama dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Stabilitas dibutuhkan untuk menjaga nilai tukar rupiah bergerak sesuai fundamental. Terutama yang dipengaruhi oleh aksi negara maju seperti Amerika Serikat (AS) yang mulai menaikkan suku bunga acuan," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News