Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk semua perusahaan.
Masih ada larangan ekspor bagi perusahaan tambang yang tidak memenuhi DMO batu bara dan tidak menyampaikan surat pernyataan bersedia membayar denda.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas ekspektasi persediaan yang ketat dari Asia.
Terlebih isu tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina menimbulkan kekhawatiran bahwa Eropa akan mengalihkan pemakaian sumber gas alam ke energi fosil tersebut.
BACA JUGA:Penuhi DMO, PLN Kembali Dapat Pasokan Batu Bara
Rusia sebagai pemasok 35% persediaan gas Eropa ditakutkan membatasi produksinya menyusul ketegangan politik yang sempat memanas dalam beberapa hari terakhir.
Ketika harga gas naik, maka perusahaan di Eropa kemungkinan akan cenderung beralih ke batubara, di tengah upaya mereka menggencarkan pemakaian energi baru terbarukan (EBT).