Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Astra International (ASII) Rp20,1 Triliun di 2021, Meroket 96%

Anggie Ariesta , Jurnalis-Sabtu, 26 Februari 2022 |19:00 WIB
Laba Astra International (ASII) Rp20,1 Triliun di 2021, Meroket 96%
Menara Astra. (Foto: Istimewa)
A
A
A

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro menuturkan, grup mencatatkan kinerja yang baik pada 2021 terutama didorong peningkatan penjualan di divisi otomotif.

Lalu, didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari pemerintah dan harga komoditas yang lebih tinggi.

"Perekonomian Indonesia telah menunjukkan peningkatan sepanjang 2021, tetapi grup diperkirakan akan tetap menghadapi tantangan dari situasi pandemi yang masih berlangsung,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

 BACA JUGA:Daftar 10 Saham Tercuan Selama Sepekan, Investor Untung Besar

Djony mengatakan, dengan posisi keuangan yang kuat, grup akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan grup atas ketangguhan dan kontribusi yang telah didedikasikan kepada grup sepanjang tahun yang penuh tantangan ini,” katanya.

Selain itu, ASII mencatat laba bersih per saham Rp 499 pada 2021 atau naik 25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 399.

Nilai aset bersih per saham sebesar Rp 4.250 pada 2021, naik 11 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2020.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp30,7 triliun pada 31 Desember 2021, dibandingkan dengan Rp7,3 triliun pada akhir tahun 2020, disebabkan oleh kinerja penjualan yang membaik.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup tercatat stabil sebesar Rp39,2 triliun pada 31 Desember 2021, dibandingkan dengan akhir tahun 2020.

Kontribusi kinerja perseroan antara lain dari bisnis otomotif mencapai 170 persen pada 2021 menjadi Rp 7,29 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,7 triliun.

Selain itu, kontribusi dari agribisnis tumbuh 137 persen dari Rp 664 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,57 triliun pada 2021.

Hal ini disebabkan peningkatan harga minyak kelapa sawit.

Selanjutnya laba bersih dari divisi teknologi informasi, PT Astra Graphia Tbk (AG), yang 76,9 persen sahamnya dimiliki Perseroan, meningkat 86 persen menjadi Rp67 miliar.

Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan margin operasional dan pendapatan bunga yang lebih tinggi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement