Kemudian laba bersih grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 79 persen menjadi Rp 6,1 triliun, yang disebabkan peningkatan penjualan alat berat Komatsu dan penguatan harga batu bara.
Sementara itu, laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 49 persen menjadi Rp4,9 triliun pada 2021, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.
Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 26 persen menjadi Rp117 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, karena tingkat hunian yang lebih tinggi dan biaya operasional yang lebih rendah di Menara Astra.
(Zuhirna Wulan Dilla)