"Sekarang bea cukai kita sudah canggih dan tidak mungkin ada penyelundupan. Itu hanya sinyalemen," tegasnya.
Sahat juga mengaku, para produsen sekaligus eksportir CPO, sempat kebingungan untuk mencari saluran pemasaran sawit untuk memenuhi kewajiban DMO.
BACA JUGA:Bos Bulog Yakin Sebelum Puasa Harga dan Stok Minyak Goreng Normal
Sebab, mayoritas industri minyak goreng tidak terhubung dengan produsen CPO di level hulu.
Hal itu pun sempat berdampak pada rendahnya kinerja ekspor lantaran eksportir tak akan memperoleh persetujuan ekspor jika belum menjalankan DMO.
"Hanya eksportir-eksportir yang berkaitan dengan pasar domestik (minyak goreng) saja yang bisa jalan lancar," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)