Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Cek Stok BBM dan LPG, Aman Sampai Lebaran?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 07 April 2022 |15:40 WIB
Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Cek Stok BBM dan LPG, Aman Sampai Lebaran?
Ilustrasi BBM. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati melakukan sidak ke lima SPBU di Kalimantan Timur, Kamis (7/4/2022). Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat.

Nicke menjelaskan, Pertamina memberikan jaminan untuk keseluruhan stok BBM dan LPG, khususnya untuk Ramadan dan Idul Fitri.

Peningkatan konsumsi saat Ramadan pun telah diantisipasi oleh Pertamina.

"Kita jaga betul karena ini ada peningkatan konsumsi dan itu sudah kita siapkan, detilkan perencanaanya baik suplai maupun distribusinya. Tadi kita keliling mendatangi lima SPBU di sekitar Kota Samarinda bersama Pak Menteri ESDM dan tidak melihat adanya antrian dari hari hari sebelumnya," tutur Nicke dalam keterangan resmi.

 BACA JUGA:Diminta Tambah Cadangan BBM Jadi 30 Hari, Dirut Pertamina: Kami Tak Sanggup

Dia menyebut antrian yang terjadi sebelumnya dikarenakan konsumsi solar sudah melebihi kuota yang ditetapkan.

Di beberapa wilayah di Kalimantan Timur, lanjutnya, ada yang kuotanya mencapai lebih dari 20%, namun Pertamina tetap memberikan kelonggaran walaupun over kuota sejak Maret.

"Jadi antrian mungkin terjadi sebelum itu karena over kuota dan itu barang subsidi, itu terjadi di semua wilayah di seluruh Indonesia. Kita sudah membentuk tim Satuan Tugas BBM yang anggotanya terdiri dari Kementerian ESDM, BPH Migas dan juga aparat kepolisian untuk menanggulangi terjadinya kelangkaan dan melakukan penindakan jika terjadi penimbunan dan penyalahgunaan," jelasnya.

Tim Satgas, lanjut Nicke, akan melakukan pengawasan, mengatur peruntukannya, menertibkan dan melakukan penindakan jika terjadi penyalahgunaan dan penimbunan, sehingga BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.

"Karena kalau ini tidak kita atur maka beban negara luar biasa dan hak masyarakat, rakyat yang kurang mampu dinikmati oleh pengusaha besar, ini tidak boleh terjadi," jelasnya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif juga memastikan di lima SPBU tersebut tidak terjadi kelangkaan serta antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM.

"Kita lakukan sidak di lima SPBU di sekitar Kota Samarinda, tujuannya untuk melihat ketersediaan BBM di Samarinda yang beberapa waktu lalu terjadi antrean, namun hari ini saat kita lakukan sidak hasil yang kita temukan antrean sudah berkurang dan sudah lebih tertib," paparnya.

Arifin berharap kondisi seperti ini akan terus berlanjut, tidak ada lagi antrean dan kelangkaan.

 BACA JUGA:SPBU Layani Pembelian BBM dengan Jeriken, Siap-Siap Kena Sanksi hingga Putus Hubungan Usaha

"Mudah-mudahan kedepannya bisa lancar terus, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan," harapnya.

Dia menegaskan, BBM bersubsidi harus terus diawasi sehingga peruntukkannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan, tujuannya agar subsidinya dapat dipergunakan untuk membangun ekonomi.

"Kalau (penyaluran BBM bersubsidi) itu bisa dikontrol maka dana subsidi bisa dipergunakan untuk pembangunan ekonomi negara kita, jadi karena itu kita meminta kesadaran semua pihak untuk menggunakan BBM yang memang sesuai dengan peruntukannya," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement