PT Dirgantara Yudha Artha (Dirgantara) merupakan perusahaan konstruksi yang sudah berdiri sejak tahun 1990. Dengan spesialisasi pada konstruksi infrastruktur, Dirgantara sudah berpartisipasi dalam proyek-proyek konstruksi nasional, seperti infrastruktur bandara (Runway & Hangar), kawasan industri, jalan raya, jalan tol, dan yang terbaru dalam pembangunan proyek Tol Cikopo Palimanan.
Dirgantara memiliki wilayah operasional berdasarkan proyek yang sedang dan sudah dikerjakan tersebar di wilayah di Indonesia. Selain segmen jasa konstruksi, Dirgantara juga menyediakan jasa sewa alat berat untuk mengoptimalkan monetisasi keunggulan peralatan konstruksi yang dimiliki oleh Perseroan.
Langkah konsolidasi ini berada dalam jalur yang tepat di tengah momentum pemulihan ekonomi secara global terkhusus ekonomi Indonesia dari dampak Pandemi Covid-19. Permintaan jasa konstruksi akan pulih seiring dengan pergerakan ekonomi yang ekspansif mulai tahun ini.
Selain keunggulan sumber daya, kapabilitas dan pengalaman dari portofolio proyek yang dimiliki, Perseroan juga telah berada dalam kondisi keuangan yang sangat baik, sehingga kondisi ini akan menjadi keunggulan bersaing bagi Perseroan di industri jasa konstruksi yang merupakan industri padat modal.
Budi menambahkan, tahun ini DGIK menargetkan, secara pencapaian pendapatan sudah bisa pulih seperti sebelum masa Covid-19. Artinya Perseroan menargetkan bisa pulih lebih cepat, begitu juga untuk ke depannya.
"Kami optimis ekspansi yang kami lakukan baik secara organik maupun inorganik bisa menghasilkan pertumbuhan yang optimal," kata Budi.
Tahun ini, Perseroan menargetkan Pendapatan mampu mencapai Rp1 Triliun atau tumbuh 173% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara untuk besaran pertumbuhan laba bersih ditargetkan bisa tumbuh di atas pertumbuhan pendapatan. Optimis tersebut didasarkan pada upaya efisiensi dan efektivitas operasional yang konsisten dilakukan sehingga mampu menjaga performa profitabilitas.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)