JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) akan membagikan dividen tunai sebesar USD650 juta. Dividen tersebut setara Rp9,44 triliun (kurs Rp14.533 per dolar AS) dan sudah ditetapkan pada RUPST 27 April 2022.
Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (10/5/2022), dividen sudah termasuk dividen interim USD350 juta atau USD0,0112 per saham yang telah dibagikan awal Januari lalu. Dengan demikian, sisa jumlah dividen akan dibayar berdasar DPS untuk tahun buku 2021 sejumlah USD300 juta.
Pertimbangan pembagian dividen itu didasari laba bersih tahun lalu sejumlah USD933,49 juta. Kemudian saldo laba ditahan tidak dibatasi penggunaannya USD2,71 miliar, dan koleksi total ekuitas USD4,45 miliar.
"Dividen tunai final akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal Record Date (18 Mei 2022) sampai dengan pukul 16:00 WIB," tulis manajemen Adaro.
Pembagian dividen tunai final kepada pemegang saham ADRO akan dilakukan dalam mata uang rupiah dengan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Record Date sebagai kurs konversi.
ADRO akan melaporkan dan mengumumkan kurs konversi tersebut melalui Sistem Pelaporan Elektronik Otoritas Jasa Keuangan, situs web PT Bursa Efek Indonesia, dan situs web perseroan pada tanggal tanggal 18 Mei 2022.