Alhasil, perseroan mengantongi laba periode tahun berjalan sebanyak Rp139,09 miliar, atau masih lebih rendah -56,60% dari periode sama tahun 2021 sebanyak Rp320,51 miliar. Demikian laporan laba dan rugi interim EXCL, Selasa (10/5/2022).
Dengan demikian laba bersih per saham dasar perseroan per tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp13,-, lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp30,-.
BACA JUGA:Kebutuhan Data Meningkat, XL Axiata Fokus Perluas Jaringan di 2022
Per 31 Maret 2022, jumlah aset EXCL mencapai Rp71,84 triliun, lebih rendah -1,25% dari posisi aset akhir 2021 sebanyak Rp72,75 triliun.
Liabilitas jangka pendek meningkat tipis dari Rp20,95 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp21,42 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang menyusut dari Rp31,71 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp30,17 triliun.
Sementara ekuitas EXCL tumbuh dari Rp20,08 triliun menjadi Rp20,23 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)