Adapun, beban bunga perseroan turun sebesar 30,48% (yoy) dari Rp4,72 triliun menjadi Rp3,28 triliun pada April 2022. Hingga akhir tahun nanti, perseroan membidik laba bersih tumbuh di kisaran 12% hingga 14%.
Untuk mencapai target tersebut, BTN akan fokus ke segmen perumahan untuk milenial, mengoptimalkan kantor cabang sebagai point of sales and services, dan mengembangkan bisnis KPR non-subsidi.
Selain itu, Bank BTN juga terus membangun ekosistem digital untuk perumahan beserta rantai pasoknya, mempercepat bisnis proses, dan asset sales.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)