Sebagai regulator, BEI akan berusaha memastikan mekanisme pasar berlangsung dengan teratur, wajar dan efisien, keterbukaan informasi dan menyampaikan informasi secara simetris dan berimbang kepada pelaku pasar dan investor.
Dengan demikian, dirinya berharap investor tidak panik, tidak bereaksi berlebihan, dan tetap memantau perkembangan pasar dan kondisi perusahaan-perusahaan tercatat.
"Koreksi dalam di pasar saham tentunya bukan kali pertama ini terjadi, sehingga kami meyakini dengan crisis management protocol yang kami miliki serta dukungan maupun koordinasi kebijakan antara Pemerintah, Bank Indonesia dan OJK, dampak negatif dan risiko yang mungkin terjadi dapat dimitigasi dengan baik," kata Hasan.
Pada Selasa (14/6) kemarin, IHSG ditutup menguat kembali ke atas level psikologis 7.000. IHSG ditutup menguat 54,44 poin atau 0,78 persen ke posisi 7.049,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,4 poin atau 0,93 persen ke posisi 1.019,53.
Kemudian pada pembukaan perdagangan Rabu (15/6/2022), IHSG dibuka melemah 18,68 poin atau 0,27% ke posisi 7.031,2.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,97 poin atau 0,39% ke posisi 1.015,56.
"Reshuffle kabinet akan berpengaruh terhadap pergerakan indeks, apalagi jika menyangkut kebijakan ekonomi," kata Analis Kanaka Hita Solvera (KHS) Daniel Agustinus.
Menurut Daniel, pasar akan merespons negatif atau positif berdasarkan kebijakan yang akan diambil oleh menteri yang baru dan juga rekam jejaknya.
"Bila diproyeksi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bisa jadi pasar akan merespons positif," ujar Daniel.
(Taufik Fajar)