JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraup laba bersih sebesar Rp 29 miliar sepanjang kuartal I 2022, perolehan tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat rugi sebesar Rp 46,77 miliar.
Selain mencatat perolehan laba, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan positif pada sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, dan jumlah nasabah pengguna digital banking.
Nasabah funding untuk aplikasi Jago mencapai lebih dari tiga juta nasabah pada akhir Juni 2022. Jumlah nasabah ini tumbuh lebih dari 100% dalam enam bulan atau 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.
"Kami memaknai pertumbuhan ini sebagai apresiasi terhadap upaya kami dalam menghadirkan aplikasi perbankan yang menjawab kebutuhan nasabah," kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangan resminya, Kamis (21/7/2022).
Pertumbuhan nasabah turut mendorong DPK tumbuh hingga 253% menjadi Rp6,1 triliun secara year on year (yoy). Sementara itu, secara year to date, DPK tumbuh 65,9% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp 3,68 triliun.
Lebih rinci current account savings account (CASA) meningkat 643% secara yoy menjadi Rp 3,87 triliun, sedangkan deposito tumbuh 85% menjadi Rp 2,23 triliun.
Di sisi lain, peningkatan CASA membuat perseroan berhasil menjaga beban bunga dan beban syariah tetap rendah, yakni sebesar Rp 64 miliar pada kuartal II 2022, naik 200% dari tahun sebelumnya.