Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi Undang Ekonom, Bahas Apa?

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Kamis, 04 Agustus 2022 |07:33 WIB
Presiden Jokowi Undang Ekonom, Bahas Apa?
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir ini Indef mengundang Presiden Jokowi setidaknya 3 kali dalam acara seminar klub 100 ekonom. Beliau beliau hadir 2 kali offline karena belum ada kasus covid-19 di Fairmont hotel dan di Syahid hotel dan 1 kali online karena ada covid-19.

Maka itu, meskipun Indef selalu memberi masukan kritis terhadap pemerintah tetapi Presiden selalu memberikan apresiasi terhadap undangan Indef. Bahkan senda gurau dengan Indef juga terjadi di forum tersebut.

Ketika Direktur Indef Esther Sri Astuti angkat tangan untuk bertanya, Presiden mengiyakan, dengan alasan kalau tidak diberinya bisa ditembak terus oleh Indef.

Presiden Jokowi tiba-tiba mengundang para ekonom pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2022 agak mendadak.

"Pada hari selasa malam saya mendapat undangan tetapi posisi berada di Kulon Progo. Saya pesan tiket dapat pagi hari esoknya dan langsung test PCR cepat selesai 3 jam di Lab menteng (langganan Sekneg) sebagai syarat bertemu Presiden," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/8/2022).

"Sampai waktu pertemuan jam 12.00 wib hasil test belum selesai. Saya sudah menunggu di Sekneg kemudian memutuskan pulang. Hasil test baru selesai pukul 12.30 wib. Meskipun saya tidak ikut dalam pertemuan tersebut, tetapi masukan untuk Presden bisa diberikan di mana saja, baik tidak mendengarkan atau mendengarkan. Tentu baik jika Presiden tidak hanya mendengarkan bawahannya saja tetapi juga menyimak pemikiran para ekonom dari mana pun yang logis dan masuk akal untuk kebijakan ekonomi. Menurut saya, masukan pertama adalah APBN harus diselamatkan," tambahnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement