Sebagai informasi, tahun ini perseroan optimistis dapat tumbuh lebih baik di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk itu, perseroan pun membidik pertumbuhan pendapatan single digit atau sekitar 5% di sepanjang 2022. Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk pernah bilang, target pertumbuhan tersebut juga sejalan dengan prospek bisnis teknologi informasi yang semakin menjanjikan.
Menurutnya, target ini akan tercapai di tahun ini dengan strategi dan rencana ekspansi yang telah disiapkan. Namun demikian, perseroan melihat adanya kendala seiring terjadinya kelangkaan chip yang mengakibatkan keterlambatan supply pada perangkat Information Technology (IT). Termasuk perangkat jaringan hingga software.
Kemudian perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp210 miliar untuk 2022. Direktur Multipolar Technology, Hanny Untar menuturkan, anggaran belanja modal digunakan untuk kebutuhan internal dan anak usaha seperti PT Visionet Data Internasional.
"Anggaran belanja modal untuk tahun ini 2022 sebesar Rp210 miliar untuk Multipolar Technology sebesar Rp6 miliar kegunaannya untuk kebutuhan internal sendiri yaitu mengganti laptop atau pc (personal computer) yang kita biasanya tiap tiga tahun sekali ganti dan keperluan barang-barang IT lainnya,” kata Hanny.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)