JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi laju inflasi sepanjang Oktober mencapai 0,05% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi penyumbang utama inflasi.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan perkiraan tersebut berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu kedua bulan Oktober 2022.
Baca Juga:Â Inflasi AS Turun Jadi 8,2% pada September 2022
Komoditas utama penyumbang inflasi Oktober 2022 pada minggu kedua yaitu bensin sebesar 0,05% (mtm) dan angkutan dalam kota sebesar 0,04% (mtm).
Kemudian, ada pula angkutan antar kota, rokok kretek filter, tahu mentah, tempe, dan beras yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01% (mtm).
Baca Juga:Â Kenaikan Inflasi RI Masih Terendah ke-5 di Dunia
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu kedua Oktober yaitu telur ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,09% (mtm), cabai merah sebesar 0,08% (mtm), dan daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm).
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News