JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membeberkan kondisi kondisi perekonomian dunia saat ini. Di mana tingginya harga komoditas terutama energi dan pangan memicu kenaikan inflasi di berbabagi negara dunia.
Menurut data Luhut, inflasi Rusia paling tinggi mencapai 13,7%. Di bawahnya ada Jerman dan EU sebesar 10%. Inggris 9,9%, brazil 8,7%, Meksiko 8,7% dan Amerika Serikat 8,2%.
Baca Juga:Â Inflasi Oktober Diprediksi 0,05%, Kenaikan Harga BBM Masih Jadi Biang Kerok
Menurut Luhut ini tantangan ekonomi di mana pandemi belum sepenuhnya berakhir, dunia sudah dihadapkan lagi dengan tantangan perang Rusia-Ukraina.
"Intensitas perang Rusia-Ukraina meningkat. Rusia kembali meluncurkan serangan ke kota-kota Ukraina sebagai retaliasi serangan ke Jembatan Crimea," kata Luhut dalam paparannya, Senin (17/10/2022).
Baca Juga:Â Inflasi AS Turun Jadi 8,2% pada September 2022
Ketidakpastiaan ini pun membuat volatilitas harga komoditas yang meningkat pada tingkat harga yang tetap tinggi. Di mana harga minyak mentah kembali meningkat mendekati USD100 per barel, sementara harga komoditas ekspor utama Indonesia mengalami tren penurunan.
"Ini juga memicu kenaikan suku bunga terutama negara maju dan capital outflow di berbagai negara," ujarnya.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News