Share

Adi Sarana Armada (ASSA) Cetak Laba Rp131 Miliar hingga Kuartal III-2022

Dinar Fitra Maghiszha, MNC Portal · Selasa 01 November 2022 11:43 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 01 278 2698532 adi-sarana-armada-assa-cetak-laba-rp131-miliar-hingga-kuartal-iii-2022-YvI1ei2iwa.jpg Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)

JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan laba bersih senilai Rp131,27 miliar hingga kuartal III-2022.

Realisasi itu meningkat 63,65% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp80,21 miliar.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan kinerja ini tak terlepas dari kenaikan pendapatan usaha perseroan sebesar 33,21% yoy mencapai Rp4,62 triliun.

"Pendapatan kami diperoleh melalui tiga pilar bisnis utama yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress Anteraja)," kata Prodjo di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

 BACA JUGA:Laba Bank BJB (BJBR) Rp2,2 Triliun, Naik 23% di Kuartal III-2022

Prodjo menilai selama sembilan bulan pertama tahun 2022, perseroan menghadapi sejumlah tantangan mulai dari meningkatnya harga komoditas yang berdampak terhadap kenaikan bahan bakar.

Follow Berita Okezone di Google News

"Juga di tengah tingginya laju inflasi ini, secara keseluruhan perseroan berhasil mencatatkan kinerja cukup baik. Oleh karena itu, kami optimis sudah berada di jalur yang benar dan akan terus melanjutkan rencana-rencana ekspansi," terangnya.

Saat ini ASSA sedang fokus dalam masa konsolidasi usaha di bisnis mobilitas dan logistik.

Sejumlah tantangan tercermin dari adanya peningkatan beban pokok pendapatan kuartal III 2022 sebesar 35% yoy, menjadi Rp3,77 triliun, dan beban umum dan administrasi yang naik 45% yoy menjadi Rp602,41 miliar.

Adapun pada 30 September 2022, total aset ASSA tercatat Rp7,44 triliun, meningkat 23,39% dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp6,03 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas naik 14,83% di level Rp4,89 triiliun, sementara modal/ekuitas tumbuh 44,08% menjadi Rp2,54 triliun.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini