Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 51,9%, Sawit Sumbermas (SSMS) Raih Laba Rp1,55 Triliun

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Rabu, 02 November 2022 |11:54 WIB
Naik 51,9%, Sawit Sumbermas (SSMS) Raih Laba Rp1,55 Triliun
Laba SSMS alami kenaikan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTAPT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) membukukan laba bersih Rp1,55 triliun di kuartal III 2022. Laba emiten perkebunan ini naik 51,96% dari sembilan bulan pertama tahun 2021 yang sebesar Rp1,02 triliun.

Sementara itu, pendapatan SSMS per 30 September 2022 senilai Rp5,1 triliun naik 38,58% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,68 triliun. Secara rinci, penjualan minyak kelapa sawit ke pihak relasi mencatatkan kenaikan dari Rp3,2 triliun menjadi Rp3,6 triliun pada kuartal III/2022.

Selanjutnya, penjualan inti sawit dan tandan buah segar masing-masing menyumbangkan Rp324,04 miliar dan Rp176,71 miliar. Kemudian penjualan minyak kelapa sawit ke pihak ketiga tercatat sebesar Rp734,21 miliar diikuti oleh minyak inti sawit senilai Rp264,52 miliar.

Beban pokok penjualan SSMS tercatat naik menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya Rp2,13 triliun. Seiring dengan hal tersebut, laba usaha SSMS tercatat naik 90,67% menjadi Rp2,25 triliun dari Rp1,18 miliar pada kuartal III/2021.

Sehingga, laba sebelum pajak tercatat Rp2,06 triliun atau naik 58,46% dari sebelumnya Rp1,3 triliun. Dengan pencapaian itu maka laba per saham dasar naik jadi Rp162,97 dari periode sama tahun sebelumnya Rp107,92 per saham. Selanjutnya, SSMS memiliki total aset Rp14,23 triliun per 30 September 2022, naik dari sebelumnya Rp13,85 triliun di akhir Desember 2021.

Pos liabilitas terpantau menurun menjadi Rp7,35 triliun dari Rp7,74 triliun, sementara ekuitas SSMS per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp6,87 triliun dari Rp6,10 triliun pada 31 Desember 2021. Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas pernah mengatakan, sampai akhir tahun pihaknya cukup optimistis dapat mengulang capaian kinerja semester pertama lalu.

Kinerja SSMS sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) global dan peraturan-peraturan pemerintah terkait industri sawit. Manajemen SSMS menargetkan mampu meraih pertumbuhan produksi CPO sekitar 6% sampai 10% pada tahun 2022.

Tahun lalu, produksi CPO SSMS berada di level 444.720 ton. Dengan begitu, SSMS diproyeksikan dapat memproduksi CPO sekitar 471.403 ton sampai 489.192 ton pada tahun ini. Oleh karena itu, SSMS terus meningkatkan kualitas ketika melakukan proses pemupukan dan pemeliharaan kebun sawit.

SSMS pun gencar menggenjot penjualan ke pihak lain, di luar PT CBU. Lebih lanjut, SSMS juga berencana membangun pabrik kelapa sawit baru. Hanya saja, pihak SSMS belum menjelaskan secara rinci terkait agenda bisnis tersebut, termasuk kebutuhan investasinya. “Progres proyek pabrik baru akan kami umumkan pada saat yang tepat,” kata Swasti.

Dia memastikan, lokasi pabrik kelapa sawit tersebut ada di wilayah Kalimantan Tengah. Kawasan tersebut dekat dekat area perkebunan milik SSMS maupun pabrik kelapa sawit dan fasilitas hilirisasi lainnya yang dipunyai perusahaan tersebut.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement