JAKARTA - Alokasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) telah disalurkan ke PT Pos Indonesia untuk kemudian dikirim ke penerima manfaat yakni pekerja.
Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Kota Bekasi, Jawa Barat mendapatkan alokasi pembayaran bantuan subsidi upah (BSU) untuk 37.912 penerima, yang tersebar di sekitar 4.000 perusahaan di kota tersebut.
Eksekutif General Manager KCU Kota Bekasi Sugianto mengatakan, hingga Sabtu 5 November telah dibayarkan atau diserahkan kepada 4.922 penerima.
"Kami membuka layanan penyaluran BSU hingga malam hari," ujarnya, dikutip dari Antara, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Sempat Viral, Gaji Pekerja Waroeng SS Tak Jadi Dipotong Usai Dapat BSU Rp600.000
Dalam pembayaran BSU, pihaknya menggunakan dua cara yakni dengan mendatangi komunitas atau perusahaan pekerja.
Dia mencontohkan, pada 8-9 November 2022, pihaknya siap menerjunkan sejumlah petugas atau juru bayar di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Ada sekitar 1.300 penerima di sana. Sebetulnya, mereka adalah para pemungut sampah yang dibayar oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, tapi para pekerjanya ada di Bantargebang, sehingga kami lah yang membayarkan. Itu menjadi prioritas utama kita," katanya.
Dalam penyaluran BSU langsung ke perusahaan, lanjutnya, pihaknya tidak ingin membuat produksi atau kinerja perusahaan atau komunitas terhenti, oleh karena itu dilakukan koordinasi dengan PIC (person in charge) dari setiap perusahaan untuk mengatur penjadwalannya.
Selain itu, pihaknya juga membuka loket di KCU Bekasi dan delapan kantor cabang pembantu (KCP) yang tersebar di seluruh Kota Bekasi. Pihaknya mengantisipasi para pekerja yang tidak memiliki waktu pada jam atau hari kerja.
"Kita membuka loket rata-rata dari pukul 08.00 WIB sampai malam jam 21.00 WIB, kita layani, bahkan saat BST (bantuan sosial tunai) kemarin, kita sampai jam 22.00 WIB, kita layani. Kalau mereka tidak sempat, kita juga buka hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah merekrut petugas juru bayar dari kalangan mahasiswa yang sudah terbukti dalam penyaluran berbagai bantuan sebelumnya yang mana dari total 120 orang, sekitar setengahnya sudah diturunkan ke lapangan.
"Kita optimis selesai pada tanggal 14 November, yang merupakan tanggal bayar utama. Sampai tanggal 14, kita yakin akan selesai. Memang kita sekali lagi melihat realisasi pembayaran, begitu kita tidak banyak (tidak sesuai target) kita tambah juru bayarnya," ujar Sugianto.