Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Cerdas Atur Cashflow UMKM, Penting Pisahkan Duit Pribadi dan Usaha

Partnership BukuWarung , Jurnalis-Senin, 14 November 2022 |12:32 WIB
Cara Cerdas Atur <i>Cashflow</i> UMKM, Penting Pisahkan Duit Pribadi dan Usaha
Cara Mengatur Cashflow UMKM. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Gunakan Laba untuk Kembangkan Usaha

Sebuah usaha dikatakan berhasil apabila mendapatkan laba yang besar. Alih-alih hanya membelanjakannya untuk keperluan pribadi, sebaiknya Anda sisihkan laba tersebut untuk mengembangkan bisnis. Dari setiap keuntungan yang didapat selama satu bulan, sisihkan minimal 10% untuk ditambahkan ke modal usaha.

Dengan cara ini, bisnis yang dirintis dapat terus berkembang. Misalnya Anda memiliki usaha toko kelontong. Dalam setiap bulan, sisihkan keuntungan untuk membeli barang-barang yang lebih banyak dan beragam.

Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha

Sekecil apa pun bisnis yang dijalankan, sebaiknya pisahkan uang yang dipakai untuk usaha dengan uang pribadi. Tujuan dari pemisahan ini untuk menghindari modal bisnis terpakai untuk keperluan pribadi. Hal terburuk ketika tetap menggabungkan antara uang usaha dengan uang pribadi yaitu modal habis tanpa terasa.

Keadaan ini akan membuat usaha terpaksa gulung tikar. Gunakan tempat yang berbeda antara uang pribadi dan kas usaha. Bisa memisahkannya di dua dompet berbeda.

Sebaiknya juga membuat rekening yang terpisah khusus untuk bisnis. Juga harus berkomitmen untuk tidak menggunakan kas usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi.

Siapkan Dana Darurat

Kita tidak akan pernah tahu bagaimana nasib bisnis kita di masa depan. Hal-hal terburuk bisa saja terjadi. Contohnya bencana alam atau pendapatan terus menurun karena munculnya pesaing. Hal-hal seperti ini dapat membuat bisnis dalam posisi yang tidak aman.

Perlu menyiapkan dana cadangan atau darurat untuk mengantisipasi masa-masa sulit. Dana darurat ini sebaiknya disiapkan sejak awal sebelum Anda memulai usaha. Anda juga harus menggunakan dana ini dengan bijak.

Jangan menggunakannya di situasi yang masih dapat dikendalikan. Jika Anda mengalami kerugian, barulah dana ini dapat digunakan. Sedangkan di keadaan normal dan stabil, bisa menganggap bahwa dana darurat ini merupakan keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement