Share

AEI: Mekanisme Perdagangan Papan Ekonomi Baru Tak Ada Bedanya

Noviana Zahra Firdausi, Okezone · Rabu 14 Desember 2022 13:02 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 14 278 2726868 aei-mekanisme-perdagangan-papan-ekonomi-baru-tak-ada-bedanya-90hzPoB0nY.jpg BEI luncurkan papan ekonomi baru (Foto: Okezone)

JAKARTA – Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengkritik Papan Perdagangan Ekonomi Baru. AEI bursa belum memberikan perbedaan khusus atas mekanisme trading untuk papan ini.

Direktur Eksekutif AEI Samsul Hidayat berharap ke depannya bursa dapat memberikan perbedaan khusus terutama dalam mekanisme perdagangan untuk papan pencatatan baru tersebut.

”Sebaiknya ada perbedaan juga antara papan utama dengan papan new economy dari sisi mekanisme perdagangan atau dari hal-hal lain," ujar Samsul dilansir dari Harian Neraca, Rabu (14/12/2022).

Sebagai upaya perlindungan investor dan keterbukaan informasi dengan pengelompokan saham dengan kondisi tertentu, BEI telah meluncurkan papan pencatatan baru yang setara Papan Utama, yaitu Papan Ekonomi Baru atau New Economy.

Samsul menilai Papan Ekonomi Baru merupakan upaya bursa untuk mendiversifikasi atau memasukkan perusahaan dengan kondisi khusus dalam satu papan pencatatan.

”Sehingga, investor dari awal sudah menyadari bahwa perusahaan yang masuk dalam kategori new economy adalah perusahaan dengan ciri yang bertumbuh cepat dan dominan berbasis teknologi," kata Samsul.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, dengan hadirnya Papan Ekonomi Baru, perusahaan-perusahaan dari sektor new economy bisa dikelompokkan ke dalam papan tersendiri.

”Inisiatif yang bagus dari BEI untuk meluncurkan papan ekonomi baru. Bagi emiten teknologi dan ekonomi baru, bisa dikelompokkan bersama-sama dengan perusahaan yang sejenis," ujar Eddi.

Eddi menambahkan, dengan pengelompokan tersebut, dapat menarik minat untuk calon emiten, terutama dari perusahaan teknologi atau new economy untuk segera mencatatkan saham perdananya di bursa.

"Semoga menjadikan lebih menarik untuk calon emiten baru terutama dari perusahaan teknologi. Tujuannya memang begitu, agar kinerja mereka dibandingkan dengan perusahaan sejenis," kata Eddi.

Sebelumnya, Direktur Equator Swarna Capital, Hans Kwee pernah bilang, papan ekonomi baru membuat investor lebih sadar tentang karakteristik khusus emiten yang bergerak di bidang ekonomi baru atau new economy. Karakteristik khusus tersebut yaitu memiliki pertumbuhan tinggi, mengoptimalkan teknologi untuk inovasi dan memacu produktivitas, berdampak pada perekonomian serta memiliki manfaat sosial.

Dengan karakteristik tersebut, menurutnya, para pembeli saham di Papan Ekonomi Baru tidak bisa mengharapkan hasil investasi yang instan dan jangka pendek."Dengan kata lain saham dalam papan ini cocok untuk investasi jangka panjang," ujar Hans.

Sementara manfaat bagi emiten, kata dia, Papan Ekonomi Baru dapat menjadi sarana branding sebagai growth company yang prospektif di masa mendatang. Status emiten sebagai penghuni Papan Ekonomi Baru akan menarik perhatian investor institusi ataupun fund manager yang memang memiliki minat tinggi di saham teknologi.

”Papan Ini merupakan peluang yang sangat bagus mengingat saham teknologi mulai rebound, seiring perubahan kebijakan suku bunga The Fed yang bakal lebih moderat," kata Hans.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini