Share

RI Guyur Rp5 Triliun untuk Insentif Mobil dan Motor Listrik

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Rabu 21 Desember 2022 14:41 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 21 320 2731493 ri-guyur-rp5-triliun-untuk-insentif-mobil-dan-motor-listrik-9yT6K2be8A.jpg Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)

JAKARTA - Pemerintah akan memberikan insentif mobil dan motor listrik sebagai wujud transisi energi di dalam negeri.

Adapun besaran pemberian insentif kendaraan listrik berbeda-beda. Untuk mobil listrik diberikan sebesar Rp80 juta dan motor listrik sebesar Rp8 juta.

"Insentif ini kita berikan dalam Rupiah tertentu, sedang kami bicarakan dengan menteri keuangan nilainya Rp5 triliun nanti dibagi motor berapa, mobil berapa, bus juga akan kita pertimbangkan juga," ujar Menteri koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kenferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (21/12/2022).

Selain itu, pemerintah juga menargetkan jumlah pembelian mobil listrik di dalam negeri bisa mencapai 400 ribu unit pada tahun 2025.

"Negara kompetitor kita paling dekat seperti Thailand pun memberikan subsidi yang sama. Kedua, kita membutuhkan market pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai minimal 20% di tahun 2025 atau sekitar 400 ribu unit," kata Airlangga.

Rencananya, besaran insentif yang akan diberikan kepada pembeli mobil listrik sebesar Rp 80 juta sementara motor listrik sebesar Rp 8 juta.

Follow Berita Okezone di Google News

Sambung Airlangga, pemberian insentif ini lumrah diberikan oleh negara. Sebab, harga mobil listrik 30% lebih mahal dibandingkan mobil biasa yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Dia juga bilang, pemberian insentif ini juga ada ketentuannya. Pertama, tidak diberikan untuk kalangan menengah ke atas. Kedua, hanya diberikan pada jenis mobil listrik tertentu.

"Di Eropa semuanya memberikan insentif, dan insentif itu di design, ada capping price kendaraan jadi Indonesia juga akan mempersiapkan. Tidak semua mobil itu listrik yang untuk yang kaya ataupun yang mewah diberikan subsidi tetapi dengan harga tertentu. Ini kebijakannya sedang di evaluasi," terang Airlangga.

Ia menambahkan, insentif ini sengaja diberikan pada kendaraan listrik, sebab sektor otomotif dinilai menjadi sektor yang paling banyak penggunanya. Sehingga negara semakin mewujudkan transisi energi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini