Melalui IPO ini, Krakatau Steel menargetkan penghimpunan dana sebesar US$100 juta-US$200 juta atau Rp1,57 triliun hingga Rp3,14 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp15.731 per dolar AS). Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim pernah mengatakan, Krakatau Steel telah mendapatkan komitmen dari stand by buyer untuk IPO KSI.
"Sehingga rencana IPO tidak terpengaruh kondisi pasar modal, baik nasional dan internasional,"ujarnya.
Dia melanjutkan, dirinya mendorong manajemen KRAS untuk melaksanakan IPO dengan kehadiran stand by buyer ini. Nantinya, dengan kehadiran stand by buyer ini menambah kepercayaan diri Krakatau Steel membawa KSI melantai di Bursa.
"Kalau tidak ada (stand by buyer), tentu tidak akan kami lakukan IPO," ucapnya.
Meski demikian, Silmy belum dapat menyebut pihak mana yang akan menjadi stand by buyer IPO KSI.
(Taufik Fajar)