Share

Produk Impor Jadi Biang Kerok PHK Massal Industri Tekstil

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Kamis 12 Januari 2023 13:27 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 12 320 2744918 produk-impor-jadi-biang-kerok-phk-massal-industri-tekstil-LzWgkU7Yb1.jpg Impor jadi penyebab phk massal (Foto: Reuters)

JAKARTA - Banjir produk impor jadi biang kerok Pemutus Hubungan Kerja (PHK) massal industri tekstil. Banyaknya barang impor membuat barang produsen tidak laku dipasaran.

Ketua Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI) Redma Gita Wirawasta tidak lakunya barang yang dijual di pasar disebabkan karena barang impor sudah membanjiri pasar domestik.

"Kalau industri belum sehat (tekstil), tahun lalu pada triwulan I dan Ii masih bertumbuh cukup bagus. Sedangkan masuk kuartal III dan IV tahun 2022 lalu ketika pandemi mulai membaik kondisi industri justru memburuk dan sampai sekarang juga belum naik," ujar Redma dalam Market Review IDX Channel, Kamis (12/1/2022).

Redma menjelaskan, pada 2 kuartal penutup tahun lalu memang menjadi beban industri yang cukup berat. Karena maraknya barangnya produk dari luar yang membanjiri pasar domestik sehingga produsen membatasi produksi dan terjadinya PHK.

"Masalahnya China, Bangladesh, Vietnam, punya kesulitan ekspor yang sama ke Amerika dan Eropa, jadi mencari market lain, dan market yang terbuka adalah Indonesia, jadi buang barang disana," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, Redma mengungkapkan bahwa saat masih terjadi pandemi Covid 19 pertumbuhan industri Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI) pada kuartal I dan II 2022 masih tumbuh sekitar 8-13%.

Menurutnya pertumbuhan itu dan sebabkan karena saat itu terjadi kelangkaan kontainer dan terganggunya rantai pasok akibat pandemi covid 19. Hasilnya saat itu produk Indonesia sempat menguasai pangsa pasar domestik.

"Pasar domestik yang menentukan, karena kalau barang impor masih banyak jadi utilitas kita turun, yang akhirnya ada perubahan karyawan dan PHK," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini