Setelah terbentuk, lambat laun SIS mulai banyak dikenal dan memiliki jumlah anggota yang bertambah tiap tahunnya.
Bahkan saat ini, SIS tidak hanya ada di Yogyakarta, melainkan sudah berkembang hingga seluruh Indonesia.
"Kalau komunitas sudah sampai luar pulau Jawa, Bali ada, Sumatera. Malah setelah terbentuk kita langsung mengadakan Jamnas (Jambore Nasional). Kita juga sering mengadakan pameran-pameran terbuka," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa, tujuan utama SIS terbentuk adalah sebagai wadah silaturahmi antar sesama pecinta miniatur bus.
Dikatakan olehnya, SIS diikuti dari berbagai kalangan, mulai dari sopir bus, karyawan, pengusaha sampai pelajar pun ada.
"Seiring perkembangan, tujuan utama SIS bukan hanya untuk ajang mencari teman, tapi juga sebagai media untuk melakukan bakti sosial. Kita sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu sesama," bebernya.