JAKARTA - Perum Bulog mencatat pemerintah mempunyai sisa piutang yang belum dibayarkan mencapai Rp1,2 triliun. Adapun total piutang pemerintah senilai Rp 5,2 triliun.
Menurut Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas), pemerintah baru membayarkan utangnya sebesar Rp4 triliun sepanjang 2022. Menurut dia ada keterlambatan pembayaran yang seharusnya sudah dilunasi pada tahun lalu.
"Waktu itu mereka punya utang sama kita, kalau gak salah Rp5,2 triliun. Sudah dibayar Rp4 triliun, jadi sisanya Rp1,2 triliun," ujar Buwas saat diitemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Di masa sisa jabatannya, Buwas berharap pemerintah sudah melunasi piutang BUMN Pangan tersebut. "Dibayarakan lah (sisa utang)," katanya.
Piutang Bulog Rp1,2 triliun belum termasuk selisih harga beras impor sebanyak 500.000 ton yang tengah dibidik perusahaan.
Per akhir Januari 2023 jumlah serapan beras impor yang masuk ke gudang Bulog baru mencapai 300.000 ton. Sisanya berada di pelabuhan untuk menunggu pembongkaran dan sebagian lainnya sedang dalam pengeriman dari negara mitra.
Follow Berita Okezone di Google News