Selain itu, dia mengatakan bahwa inflasi volatile foods pada sekitar Agustus-September 2022 sebesar 11,3%, sementara sekarang inflasi tersebut sudah berada di bawah 5%, yakni di 3,74% (yoy).
Menurut dia, angka tersebut sudah rendah sekali.
"Itu faktor keempat. Itu yang menyebabkan kenapa inflasi lebih rendah dan lebih cepat turunnya, itu satu pertimbangan dalam kita nanti merumuskan bauran kebijakan, khususnya suku bunga," pungkas Perry.
(Zuhirna Wulan Dilla)