Menurutnya, hal tersebut memberikan sentimen positif terhadap MARK sebagai supplier utama cetakan sarung tangan dunia. Memasuki masa normal di luar pandemi perseroan tidak berdiam diri tanpa melakukan inovasi, melainkan terus bertumbuh dengan cara memperluas pangsa pasar ke negara lain seperti India dan China, melakukan inovasi dan mempertahankan kualitas produk dengan membuat produk cetakan sarung tangan hemat energi dan memasang solar panel sebagai pengganti energi listrik jauh lebih hemat.
Dengan market share 50% dari penjualan cetakan sarung tangan nitril dan latex di seluruh dunia maka kenaikan penjualan MARK dapat digunakan sebagai indikator akan pulihnya industri sarung tangan global. Asosiasi sarung tangan Malaysia (MARGMA) memprediksi pertumbuhan sarung tangan tumbuh sebesar 5-8% setiap tahunnya dan tahun 2023 ini total permintaan sarung tangan dunia mencapai 300 miliar pcs.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)