Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Skema Baru agar Masyarakat Mau Naik Motor Listrik

Atikah Umiyani , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |09:50 WIB
Ini Skema Baru agar Masyarakat Mau Naik Motor Listrik
Kementerian ESDM (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan skema terbaru untuk mempermudah masyarakat untuk beralih dari kendaraan motor berbahan bakar minyak ke motor listrik berbasis baterai.

Adapun skema baru tersebut yaitu, sewa baterai. Nantinya, skema anyar ini akan memangkas biaya konversi hingga Rp8 juta.

Seperti diketahui, biaya konversi motor ditaksir mencapai Rp15-Rp17 juta per unit. Subsidi dari pemerintah untuk satu unit motor sebesar Rp7 juta, sehingga nantinya masyarakat hanya tinggal mengocek biaya kurang lebih Rp10 jutaan.

Nah, dengan skema sewa baterai ini, maka masyarakat cukup hanya membayar sekitar Rp2 juta untuk mengkonversikan 1 unit motornya.

Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan mengungkapkan, skema sewa baterai ini pun telah dilakukan di Bali.

"Dengan ada fasilitas baterai swap atau penukaran baterai, sambung Senda, masyarakat tidak perlu bayar sampai Rp 8 juta lagi. Mungkin satu sampai dua juta saja selisihnya karena baterainya sudah disediakan melalui swap oleh bengkel yang bekerja sama dengan operator swap baterai," jelas Senda saat temu media dalam kegiatan Roadshow Program Konversi Motor Listrik di Bali (30/7/2023).

Senda menambahkan, perkiraan biaya sewa baterai itu sekitar Rp300 ribu per bulan atau Rp10 ribu per hari jadi masyarakat bisa menukar tanpa harus membayar biaya listriknya karena sudah termasuk biaya sewa baterainya.

"Mau dua tiga kali sehari tukar boleh. Tidak terbatas jadi bisa konsultasi nanya informasi nya dengan electric wheel jd garansi baterainya seumur hidup krn ditanggung operator," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Angga, selaku perwakilan Electric Wheel yang merupakan salah satu penyedia fasilitas baterai swap, menyebutkan bahwa saat ini di Bali sudah tersedia 22 operator baterai merk swap.id dan Oyka, di antaranya Alfamart, Coco Mart, Plaza Renon, dan Circle K.

“Kalau swap.id sudah ada 100 di Circle K tapi masih area sarbagita, kalau OIKA udah mau ada 40 sarbagita bahkan sampai ke Buleleng. Jadi kalau teman-teman di Bali Kalau mau pulang kampung ke Buleleng lengkung ke Bangli ke Tabanan aman karena tidak ada penurunan baterai jadi jarak tempuhnya nggak terbatas,” tutur Angga.

Senda berharap, dengan skema sewa baterai ini dapat meningkatkan animo masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program konversi motor listrik sehingga nantinya mampu mendukung target Pemerintah sebanyak 50.000 unit motor konversi di tahun 2023 dan 150.000 unit di tahun 2024.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement