Biaya lainnya dimanfaatkan untuk penggunaan teknologi yang mengatur pesanan dan menghubungkan mitra dengan konsumen.
"Dan berbagai program untuk mitra pengemudi seperti GrabBenefits, donasi, program kelas terus usaha, dan lain-lain," kata Tirza lewat jawaban tertulis yang dikirim ke BBC News Indonesia.
Perihal transparansi, Grab melakukan investigasi internal secara menyeluruh apabila terdapat laporan insiden antara konsumen dan mitra pengemudi. Melalui standar prosedur tindak lanjut, klaim Grab telah disampaikan sejak hari pertama bergabung.
Jika mitra pengemudi terbukti bersalah, maka akan masuk ke dalam daftar hitam atau ditindak lanjut ke polisi.
"Namun kalau pengemudi tidak bersalah, kami akan segera mengaktifkan kembali akun tersebut," jelas Tirza.
Baca Selengkapnya: Gojek dan Grab Buka Suara soal Driver Ojol Cuma Dapat Rp10.000 Sehari
(Feby Novalius)