JAKARTA – Pendapatan ojek online (ojol) bukan hanya berasal dari orderan setiap hari. Ada sumber lain yang menjadi pendapatan driver ojol dan menambah penghasilannya.
Hal-hal ini ada baiknya dijadikan pertimbangan bagi calon penumpang, menimbang pendapatan driver ojol tidak menetap. Belum lagi ditambah faktor penilaian parameter negatif yang kebanyakan ada di aplikasi driver ojol, satu rating bintang satu saja bisa mempersulit mereka mencari penghasilannya setiap hari.
Lebih baik bila penumpang melakukannya secara objektif, sayangnya contoh-contoh yang akan ditunjukkan di bawah ini tidak menunjukkan intensi yang baik karena alasannya cenderung terlalu melebih-lebihkan hingga terlalu aneh untuk standar normal.
Dirangkum oleh Okezone (26/8/2023), berikut 4 fakta sumber pendapatan ojol hingga alasan aneh driver diberi rating bintang satu:
1. Pendapatan Ojol
Pendapatan Ojol tidak menentu. Namun dengan mengantar sekitar 15 sampai 20 penumpang dalam sehari, mereka akan mendapat pendapatan antara Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Data itu dikumpulkan dari sejumlah driver ojol yang berasal platform berbeda.

2. Pendapatan Terus Menurun
Saat ini, sedikitnya sudah terdapat 20 aplikasi layanan transportasi online di Indonesia. Satu sama lain saling bersaing demi mendapat penumpang. Belum ditambah dengan persaingan dari driver yang berasal dari satu aplikasi sama. Tak heran pendapatan ojol terus menurun.
Driver ojol yang dulu bisa mendapat penghasilan bersih Rp5 juta—Rp10 juta tiap bulannya, sekarang dengan waktu kerja yang sama, rata-rata driver hanya bisa memperoleh setengahnya. Beberapa laporan bahkan menunjukkan banyak driver yang mendapat kurang dari Upah Minimum Provinsi (UMP).