Jika sebelum Hotel Sultan punya 5 akses masuk, maka pasca adanya sengketa ini, PPKGBK menutup 4 akses pintu masuk, dan menyisakan satu akses masuk saja dari arah Jalan Jenderal Sudirman.
Sedangkan faktor kedua terkait banyaknya informasi yang beredar soal masalah sengketa ini. Sehingga banyak masyarakat yang takut untuk menginap di hotel, bahkan tidak sedikit masyarakat yang membatalkan bookingnya dan memilih refund.
"Lebih terasa lagi pasca adanya penutupan akses dari Gatot Subroto, itu praktis tidak bisa masuk teman teman, hanya lewat satu jalan, banyak yang membatalkan acara mulai dari instansi, corporate, bahkan ada yang sehari sebelum acara cancel, wedding juga sudah ada beberapa yang cancel," kata Nyoman.
Menurutnya saat ini Hotel Sultan sendiri mempunyai 706 kamar ditambah 226 unit apartemen. Sehingga dengan adanya sengketa hotel sultan itu, maka kamar hotel yang terisi harian hanya terisi sekitar 141 kamar saja atau 20% dari jumlah kamar.
"Banyak juga yang akhirnya customer yang memutuskan pindah (cancel), dengan berbagai pertimbangan, ada yang wedding sudah confirm, ternyata aduh khawatir acara tidak berjalan dengan baik. Akhirnya harus banyak refund, karena sudah banyak bayar deposit," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)